Biografi: Dora del Hoyo

Biografinya Dora del Hoyo, seorang asisten Numerari dari Opus Dei. Proses kanonisasinya baru dibuka.

Bersama Santo Josemaría

Dora del Hoyo dilahirkan pada tanggal 11 Januari 1914, di Boca de Huergano (Leon, Spanyol). Di tahun 1939, dia pindah ke Madrid. Setelah bekerja mengurus pekerjaan rumah tangga bagi sejumlah keluarga di Madrid, dia mulai bekerja di La Moncloa, sebuah asrama mahasiswa yang dikelola oleh Opus Dei. Di sana dia bertemu dengan St Josemaria dan belajar bagaimana caranya menguduskan pekerjaannya menurut semangat Opus Dei. Di Bilbao, pada tanggal 14 Maret 1946, dia minta bergabung menjadi anggota Opus Dei, agar dia bisa membantu kerasulan Opus Dei dengan terus mengerjakan pekerjaan serupa yang sudah dilakukannya selama ini.

Tanggal 27 Desember 1946, atas undangan St Josemaria, dia pindah ke Roma, tempat di mana dia menghabiskan sisa hidupnya. Lewat teladan dan persahabatannya, dia membantu memberikan bimbingan profesional dan rohani bagi orang-orang di seluruh dunia dan ikut serta membantu perluasan karya-karya kerasulan Opus Dei. Dia menghabiskan hidupnya dengan melakukan pekerjaan kerumahtanggaan di berbagai Center Opus Dei, dia melakukan pekerjaan itu dengan penuh kasih kepada Allah, dengan penuh perhatian pada orang lain, disertai dengan kecakapan profesional. Dia selalu berupaya mengembangkan semua kemampuan dan kecakapannya itu sepanjang hidupnya.

Bersama Santo Josemaría

Sejak wafatnya, lebih dari tiga ratus orang (kebanyakan dari mereka adalah para wanita yang menjalankan pekerjaan profesional sejenis dengan yang dilakukannya) telah membuat pernyataan berupa kesaksian tertulis betapa mereka amat berterima kasih padanya atas teladan kehidupan yang telah dicontohkan oleh Dora. Sudah ada juga banyak berdatangan surat permohonan bantuan pertolongan melalui perantaraan doa Dora del Hoyo.

Pembukaan dari proses usulan kanonisasi ini merupakan tanggapan atas pengabdian spontan orang-orang pilihan Allah tsb dalam menghidupi iman mereka, keaslian pengabdian mereka menghidupi imannya tsb akan diuji kebenarannya melalui proses investigasi yang dilakukan pihak Gereja.

Dengan terpenuhinya berbagai persyaratan yang dibutuhkan hukum kanon untuk proses ini, Prelat Opus Dei, Uskup Javier Echevarría, memutuskan memulai proses penyelidikan kehidupan dan berbagai kebajikan yang pernah dihidupinya dengan mendirikan sebuah lembaga Tribunal.

Pemakaman Dora del Hoyo

Dalam acara ini, Bapa Prelat berkata: ‘Saya menjadi semakin yakin akan peranan penting yang telah dimilikinya dan akan peranan yang akan dia miliki dalam kehidupan Gereja dan masyarakat. Allah telah memanggil Dora del untuk bekerja dalam berbagai tugas dan tanggung jawab yang mirip dengan yang telah dilaksanakan Bunda Maria dalam kehidupan keluarga kudus Nazareth.’

‘Teladan kehidupan seorang Kristen dan juga kesetiaan dari wanita ini’ , lanjutnya, ‘akan membantu meneguhkan cita-cita dari sebuah semangat pelayanan serta menyebarkan dalam masyarakat kita pentingnya sebuah keluarga, Gereja sejati sebagai keluarga Allah, yang dia jelmakan dalam karya sehari-harinya yang murah hati dan penuh kegembiraan.’

Maksud paling mendasar dari tiap proses usulan kanonisasi adalah demi kebaikan Gereja dan umat beriman. Usulan kanonisasi ini dapat membantu umat lebih memahami suatu kehidupan yang berserah penuh kepada Allah yang telah Dora del Hoyo jalani dalam pengabdiannya sehari-hari yang penuh sukacita dalam mengurus pekerjaan kerumahtanggaan.

Seperti yang tertulis dalam kartu doa pribadi lewat pertolongan Dora del Hoyo: ‘Tuhan, Kau telah memanggil Dora untuk bekerja menekuni tugas-tugas serupa yang dilaksanakan Bunda Maria dalam kehidupan keluarga Nazareth. Bantulah aku menemukanMu dalam segala situasi yang kuhadapi sehari-hari, menyebarkan kehangatan sebuah keluarga ke lingkungan sekitarku seperti yang dia telah perlihatkan lewat kegembiraannya dan cara bekerjanya yang tidak mementingkan diri sendiri, seperti yang diajarkan oleh St Josemaria kepada kami.’