Indulgensi Penuh di Tahun Iman

Bapa Suci, Paus Benediktus XVI telah menganugerahkan sebuah indulgensi penuh bagi beberapa aktivitas dan kegiatan yang berhubungan dengan Tahun Iman.

Vatican City,  (VIS) - Menurut sebuah dekrit kepausan yang telah diumumkan serta ditandatangani oleh Kardinal Manuel Monteiro de Castro dan Uskup Krzysztof Nykiel, mereka adalah pemberi penitensi kepausan dan wakilnya, Paus Benediktus XVI akan menganugerahkan Indulgensi Penuh pada Tahun Iman ini. Indulgensi berlaku sejak pembukaan Tahun Iman pada 11 Oktober 2012 sampai berakhirnya pada 24 Nopember 2013.

Di hari peringatan ke-50 dari pembukaan Konsili Vatikan 2, Paus Benediktus XVI telah mengeluarkan dekrit dimulainya Tahun Iman yang tujuan utamanya adalah bagi didedikasikannya Pengakuan Iman sejati dan interpretasinya yang benar, melalui pembacaan, atau lebih baik lagi dengan perenungan, berbagai 'Karya yang merupakan tindak lanjut dari Konsili Vatikan 2 dan juga pembacaan serta perenungan berbagai artikel dalam Katekismus Gereja Katolik.

Karena tujuan utama dari Tahun Iman ini adalah mengembangkan kesucian hidup ke tingkat yang setinggi mungkin di dunia ini, sehingga lewat hal itu akan tercapai kemurnian jiwa yang paling tinggi, manfaat tak terhingga bisa diperoleh dari berkat Indulgensi ini yang, lewat kuasa yang diberikan Kristus kepada Gereja, maka Gereja menawarkan kepada setiap orang yang, dengan mengikuti aturan-aturan yang telah ditetapkan, berusaha menjalankan berbagai niat dan resolusi tertentu untuk mendapatkan berkat-berkat Indulgensi Tahun Iman ini.

Selama Tahun Iman, yang bermula 11 Oktober 2012 dan akan berakhir 24 Nopember 2013, pemberian indulgensi penuh atas hukuman sementara pada seseorang atas dosa yang diperbuatnya, yang diberikan lewat kerahiman Allah dan juga berlaku pada jiwa-jiwa beriman yang telah meninggal dunia, bisa diperoleh oleh semua orang beriman yang, dengan sungguh-sungguh menyesal, menerima Sakramen Tobat dan Sakramen Ekaristi serta juga berdoa bagi intensi-intensi Bapa Paus.

Kriteria pemberian indulgensi penuh pada Tahun Iman ini:

a. Tiap kali seseorang mengunjungi setidaknya tiga kali kotbah dalam berbagai Misi yang ada, atau setidaknya mengikuti tiga materi pelajaran dari berbagai Karya yang merupakan tindak lanjut dari Konsili Vatikan 2, atau mengikuti artikel-artikel KGK yang disampaikan secara umum, baik di Gereja maupun di tempat lain yang sesuai.

b. Tiap kali mereka mengunjungi, dalam sebuah perjalanan ziarah, sebuah Basilika kepausan, sebuah katakombe Kristen, sebuah Gereja Katedral ataupun sebuah tempat suci yang diperuntukkan bagi Tahun Iman oleh ordinarium setempat (misal Basilika minor serta gua-gua yang diperuntukkan untuk berdevosi kepada Bunda Maria, para Rasul ataupun Santo dan Santa pelindung).

c. Setiap kali yang mana, pada hari-hari yang diperuntukkan bagi Tahun Iman oleh ordinarium setempat, di tempat-tempat suci manapun, seseorang berpartisipasi dalam perayaan Ekaristi kudus atau Ibadat-ibadat Liturgi yang pada kesempatan-kesempatan tsb diadakan pendarasan Pengakuan Iman/ Doa Aku Percaya dalam bentuk prosesi yang sah.

d. Pada hari apapun yang dipilih seseorang, selama Tahun Iman ini, bila dia melakukan kunjungan-kunjungan peribadahan ke acara pembaptisan, atau ke tempat lain di mana dia menerima sakramen Baptis, serta di sana memperbaharui janji-janji baptis mereka dalam bentuk prosesi yang sah.

Keuskupan dan para Uskupnya, serta mereka yang mendapatkan kedudukan yang sama menurut Hukum Gereja, pada hari yang paling sesuai selama Tahun Iman ini atau saat mereka menjadi selebran utama, dapat memberikan berkat kepausan berupa indulgensi penuh ini.

Dokumen pemberian ildulgensi penuh di Tahun Iman ini menyertakan juga bagaimana orang-orang beriman yang, karena sakitnya atau kasus-kasus absah yang mereka hadapi, sehingga mereka tidak dapat meninggalkan tempatnya, mereka masih bisa memperoleh indulgensi penuh ini, bila, mereka menyatukan semangat dan pandangan mereka dengan umat lainnya, dan terutama di saat-saat ketika perkataan Bapa Paus atau para Uskup setempat ditransmisikan lewat televisi atau radio, bila mereka mendaraskan Bapa Kami, Pengakuan Iman/ Doa Aku Percaya dalam bentuk prosesi yang sah, dan juga doa-doa lain yang sesuai dengan tujuan diadakannya Tahun Iman ini, serta bila mereka mempersembahkan penderitaan dan ketidaknyamanan yang mereka alami atas kehidupan mereka sehari-hari.

Sumber:

https://www.annusfidei.va/content/novaevangelizatio/en/news/indulgentia.html

Vatican Information Service