Mariano Fazio: "Kami di sini untuk mendukung Bapa Paus"

Monsenyur Mariano Fazio, Vikar Jenderal baru Opus Dei, diwawancara oleh Agencia Informativa Católica Argentina (AICA).

Monsenyur Mariano Fazio, Vikar Jenderal baru Prelatur Opus Dei. Foto: Opus Dei (Information Office)

Bagaimana Anda menerima kabar penunjukan Anda? Apa yang dikatakan Uskup Echevarría kepada Anda?

Tentu saja sebuah kejutan. Dalam Gereja, penunjukan adalah suatu panggilan untuk melayani orang lain dan bukan suatu kesempatan untuk mencari gelar baru untuk membangun sebuah resume yang baik. Bapa Prelat mengungkapkan kepada saya kepercayaan dan kasih sayangnya, dan mengatakan kepada saya bahwa tanggung jawab baru ini membutuhkan banyak doa dan upaya untuk dekat dengan orang-orang. Salah satu ide di balik membawa "bala bantuan baru" adalah untuk dapat melakukan perjalanan dan menemani orang-orang yang berada di garis depan, untuk menjadi dekat dengan mereka supaya bisa mendengarkan dan memberi mereka semangat.

Kapan Anda akan mulai mengemban tanggung jawab baru ini, dan apa konsekuensi praktis dari tuga ini bagi hidup Anda? Apa yang Anda lakukan segera setelah Anda mendengar kabar ini?

Sebelum menyampaikan kabar untuk diketahui secara publik, saya ingin berbagi kabar ini dengan Paus. Karena kebaikan Tuhan saya beroleh kesempatan untuk audiensi prbadi dengan Beliau pada Kamis sore dan menceritakan kabar ini sebelum orang lain mengetahui hal itu. Beliau terlihat cukup baik, dan sangat ceria serta memiliki semangat yang sangat besar. Beliau mengatakan kepada saya dengan bercanda bahwa orang-orang akan mengatakan bahwa saya memperoleh penunjukan ini karena saya sahabat Paus. Pertemuan kami benr-benar berlangsung sangat baik. Sungguh, ketika Anda bersama Beliau suasana begitu menyenangkan dan penuh dengan kepercayaanm sampai pada akhirnya saya mengatakan kepada Beliau, sambil memberinya sekotak coklat, "Alasan sebenarnya aku membawa ini adalah untuk merayakan kemenangan River Club kembali di Argentina."
Mengenai tanggung jawab baru saya, penunjukan saya bertanggal 10 Desember, tapi pekerjaan saya di Roma akan dimulai pada akhir Januari, setelah menghabiskan beberapa hari di Argentina dan menghadiri kegiatan formasi di Meksiko.

Anda adalah orang non-Spanyol pertama yang menduduki posisi ini. Apa artinya ini menurut Anda?


Tidak ada yang spesial. Ini hanya sebuah ekspresi dari dua hal: bahwa Karya lahir dan pertama kali berkembang di Spanyol, dan pada saat yang sama bahwa misinya bersifat universal (sekarang berkarya di 69 negara), yang dari waktu ke waktu dinyatakan dalam berbagai kebangsaan di setiap sektor dan tanggung jawab. Bahkan, dalam Dewan Umum dan Penasehat Pusat, yang membantu Bapa Prelat dalam memerintah, sudah dan telah ada orang-orang dari berbagai macam negara.

Seperti apa nantinya figur baru yakni Vikaris Auksilier memiliki arti bagi bagi pemerintahan Karya? Tanggung jawab apa yang akan Anda miliki?


Dengan menunjuk seorang Vikaris Auksilier, Bapa Prelat sekarang memiliki dua orang Vikaris untuk membantu Beliau. Dengan demikian karyanya, yang telah meningkat, dapat lebih efektif dilakukan, dan merupakan dukungan tambahan pada tingkatan misinya saat ini. Meskipun figur ini awalnya dilihat sebagai suatu kemungkinan, ini adalah pertama kalinya dilakukan. Jadi, seiring berlalunya waktu, kita perlu menemukan cara terbaik untuk bekerja secara efisien.
Vikaris Auksilier dapat mengambil peran Bapa Prelat dalam tugas-tugas pemerintahan, sehingga sekarang Beliau bisa menempatkan lebih banyak energi ke dalam perannya sebagai seorang Bapa dan Gembala, dan bergantung pada Fernando Ocáriz untuk melaksanakan tugas-tugas eksekutif.

Apa efek yang ditimbulkan dari persahabatan yang Anda miliki di jalan kesetiaan Opus Dei kepada Paus? Tantangan apa yang telah hal ini berikan kepada Anda?

Mungkin ini akan menambahkan beberapa keakraban, tetapi sejak awal dan selalu, Karya selalu selaras dengan Paus. Uskup Echevarría memiliki hubungan yang sangat baik dengan Beliau dan sudah bertemu dengannya beberapa kali. Karya ada untuk melayani Gereja, mengikuti jalan yang ditandai oleh Paus. Seluruh karisma khusus kami dalam menumbuhkan perjumpaan dengan Allah dalam kehidupan sehari-hari diarahkan untuk ini, untuk melayani Gereja dan masyarakat, berjalan dalam irama yang ditentukan oleh Bapa Suci. Beliau menasihati saya secara khusus untuk memperhatikan Bapa Prelat, untuk mengikutinya secara dekat. Dan ini adalah apa yang akan saya coba lakukan.

Kita berada di tahun antara dua Sinode Keluarga. Apa reaksi Anda terhadap kontroversi yang muncul antara kelompok konservatif dan progresif?

Sejalan dengan apa yang telah dikatakan oleh Paus, saya pikir kita akan melalui proses refleksi dan studi, yakni sinode itu sendiri, saya yakin bahwa kesimpulan akhir nanti akan mendatangkan kebaikan bagi Gereja. Dalam pidato penutupannya, Paus menunjukkan sejumlah godaan, termasuk perihal menjadi menjadi konservatif atau progresif. Dan dia meminta agar tidak ada yang menjadi konservatif atau progresif, tetapi kita melihat diri kita sebagai sebuah "perjalanan sinode."
Paus mengatakan bahwa ajaran Gereja tidak terbuka untuk diskusi, melainkan sebagai cara-cara untuk meningkatkan pelayanan pastoral. Jadi, kami berharap bahwa proposal yang baru dan cara-cara untuk fokus memperhatikan ini akan muncul yang akan membantu kita untuk lebih memahami masalah yang dihadapi oleh keluarga dan menemukan respon positif untuk tantangan ke depan. Kita perlu menemukan bahasa baru untuk mengkomunikasikan iman kita dan sinode ini tentu dapat menawarkan banyak dalam hal ini.
Paus juga mengatakan bahwa ekspresi sudut pandang yang berbeda dalam sinode adalah bagian dari proses dan bahwa Beliau, sebagai Uskup Roma, adalah jaminan persatuan dalam dialog perbedaan pendapat ini. Dalam Opus Dei, masing-masing dapat memiliki pendapat yang berbeda dalam konteks persatuan dengan Paus. Sebagai lembaga, kami berkomitmen untuk mendukung Paus dalam pedoman pastoral yang ditekankan Beliau untuk dilakukan oleh Gereja.

Pesan apa yang ingin Anda sampaikan bagi anggota Opus Dei di Argentina, para kooperator dan mereka yang mengambil bagian dalam kegiatan formasi, sehubungan sekarang mereka akan melihat Anda lebih jarang?

Karya adalah sebuah keluarga besar dan yang penting adalah untuk berbagi kebahagiaan dengan orang lain, terutama dengan mereka yang paling membutuhkan, erat bersatu dengan Bapa (seperti yang kita sebut Prelat) dan dengan Paus. Semoga masing-masing di tempat manapun mereka berkarya, memberikan kesaksian iman, kemurahan hati, kesetiaan kepada Paus, dari komitmen untuk solidaritas, sukacita, akan pekerjaan yang dilakukan dengan baik dalam pelayanan kepada pria dan wanita lainnya. Ini adalah saat untuk mempertaruhkan segalanya bagi Allah dan untuk orang lain, dan tidak tetap terjebak dalam pencarian egois untuk kesejahteraan dan masalah-masalah pribadi yang menutup kita dalam dunia kecil kita sendiri.

AICA